Rabu, 05 Juni 2013

Putus Sekolah, David Karp Malah Kaya Raya di Bisnis Tumblr


detail berita
David Karp pendiri Tumblr (foto: Tumblr) 
Ayunda W Savitri - Okezone

Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya.
Itulah David Karp, anak muda berusia 26 yang sukses mendirikan bisnis layanan sosial Tumblr.  Apa yang dialami David Karp ini bukan kebetulan. Akan tetapi, semua harus melalui proses belajar dan  perjuangan panjang.

Meski tak menyelesaikan bangku sekolahnya, namun Karp mampu menunjukkan bahwa ia termasuk orang yang diperhitungkan dalam jagat maya. Karp membuktikan bahwa pendidikan tak selamanya memegang kendali atas nasib seseorang.

Sebelum membentuk Tumblr, Karp mengawalinya dengan memainkan peranan penting di dunia startup. Siapa sangka jika layanan micro blogging-nya tersebut berhasil mencuri hati Marissa Mayer yang menjadi CEO Yahoo untuk meminangnya senilai USD1,1 miliar atau sekira Rp10 triliun pekan lalu.

Kilas balik ketika David Karp berusia 14 tahun, ia hanyalah seorang remaja biasa. Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya.
Berbeda dengan kebanyakan orangtua lainnya, Barbara Ackerman, ibunya justru malah menyarankannya keluar dari sekolah tinggi dan melanjutkan kecintaannya terhadap dunia komputer.

“Aku melihat sepanjang hari dari pagi sampai malam, ia hanyut dengan komputernya. Ini jelas menunjukkan bahwa David memiliki hasrat yang sangat besar terhadap mesin itu,” ungkap Ibunya.

Tahun 2000

Setelah mengundurkan diri dari bangku sekolahnya, pria tinggi bermata biru ini bekerja paruh waktu di salah satu perusahaan di New York. Karp memulai meniti karier ketika bertemu dengan seorang produser televisi yang saat itu menjabat sebagai direktur pertama MTV. Keduanya bertemu saat Kamp masih di sekolah tinggi pada 2000 silam.

“Sambil minum kopi, ia (Kamp) menjelaskan kebosanannya duduk di bangku sekolah. Lalu ia berkunjung ke kantor saya di Park Avenue dan mengatakan dia ingin belajar tentang teknik dan menjadi insinyur yang hebat,” kenang Seibert.

Semenjak itu, keesokan harinya Karp muda rutin datang. Sontak Seibert menanyakan apakah jadwal sekolahnya telah berubah, jawaban mengejutkan pun datang dari pria kelahiran 6 Juni 1986 ini, “Aku sudah keluar dari sekolah!”

Seibert pun melihat keseriusan dan bakat pada diri Karp, ia memintanya untuk membangun situs bagi perusahaan barunya yaitu sebuah video produksi pakaian bernama Next New Networks. Adapun Next New Networks meupakan salah satu produk video pertama di iTunes dan akhirnya diakuisisi oleh Google seharga USD50 juta.

Karp kemudian datang mengeluarkan PlayStation besutan Sony dan mengatakan kepadanya, Apple akan merilis iPod dengan kemampuan pemutar video.

Karenanya perusahaan Seibert berjalan di depan kurva pangsa pasar.
Seibert pun akhirnya memutuskan untuk menjadi investor di Tumblr dan duduk di dewan perusahaan Karp tersebut. Tak lama kemudian, Karp mengambil seribu langkah ke negeri Sakura untuk mencoba peruntungan nasib di salah satu start-up di sana selama beberapa bulan.

Sekembalinya ke negeri Paman Sam, Karp menjadi kepala kantor bidang teknologi untuk situs jual beli online bagi orang tua, UrbanBaby. Tak berapa lama, CNET Networks membeli UrbanBaby pada 2006, sementara Karp mengeruk tabungannya untuk mendirikan perusahaannya sendiri bernama Davidville. Di mana, salah satu proyeknya adalah layanan blogging sederhana bernama Tumblr.

Titik Awal
Awal mula kehidupan Tumblr, Karp mengalami kesulitan untuk menahkodai perusahaan tersebut seorang diri. Awalnya, hanya empat karyawan. Kini, seiring berjalannya waktu ia pun berhasil menjaring banyak karyawan tepat 175 hari setelah didirikannya Tumblr.

Sejak Tumblr menyapa dunia enam tahun yang lalu, Karp sudah dikagumi banyak pihak karena keterampilan program dan kecerdasannya dalam mendesain situs asuhannya tersebut. Meski demikian, tidak sedikit juga pihak yang mencemoohnya. Bahkan ia pernah muncul di harian New York Post dan dicap sebagai “fameball”, sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menghina seseorang yang dinilai memiliki keinginan untuk tenar.

“Saat pertama kali berjumpa dengan David, ia masih berusia 20 tahun dengan gaya khas remaja yang ‘cuek’. Tapi aku tahu dia akan menjadi salah satu pengusaha langka yang sukses di dunia maya dengan ide-ide briliannya,” ungkap seorang investor pertama di Tumblr, Bijan Sabet.

Perjalanan waktu telah membawa Tumblr menjadi lebih matang. Akan tetapi, permasalahan yang menggerogotinya justru datang dari sisi keuangan perusahaan. Pendapatan tidak tumbuh secepat yang mereka perhitungkan dan beberapa investor menganggap Karp harus menemui kepala eksekutif berpengalaman untuk dapat lebih mengembangkan produk.

Meski dihadapkan dengan keadaan tak menentu, Karp tetaplah Karp. Pribadi yang tidak banyak bicara dan cenderung suka menyendiri. Dalam sebuah kesempatan wawancara pada konfrensi Founders di New York, ia mengatakan bahwa suka datang ke kantor lebih awal untuk bekerja sendiri dan menghindari orang lain.

“Saya merasa paling produktif dan terlibat penuh ketika sudah terkubur dalam kode-kode di beberapa proyek dan merangkai beberapa desain. Itu membuat saya menjadi tertutup,” ungkap Karp seperti yang dikutip Okezone dari NDTV, Jumat (24/5/2013).
http://techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar