Jumat, 14 Juni 2013

Microsoft perkenalkan cara kerja baru tanpa harus ngantor


Microsoft perkenalkan cara kerja baru tanpa harus ngantor
Microsoft Office OOF © 2013 Merdeka.com


Mungkin hal yang dilakukan Microsoft ini bukanlah hal baru, namun menjadi baru ketika yang mengikutinya berjumlah ratusan staf-nya. Microsoft kampanyekan Office Out-of-Office atau Office OOF.

Yang dimaksud dengan Office Out-of-Office atau Office OOF adalah suatu kampanye untuk tidak hadir di kantor untuk bekerja namun tetap aktif mengerjakan pekerjaan seperti biasanya dari berbagi lokasi yang tersebar di seluruh Jakarta.

Seperti press release yang diterima merdeka.com (13/06), Office OOF ini terlaksana berkat tool kolaborasi antara Microsoft Lync, SharePoint dan platform produktivitas berbasis cloud bernama Yammer dan Office 365 dari laptop dan Windows Phone.

Dengan menggunakan tool kolaborasi tersebut, semua staf Microsoft Indonesia tetap dapat saling terhubung dan bekerja dari tempat lain seperti kafe, kantor klien, pameran bahkan di dalam kendaraan.

Kegiatan ini menggambarkan tren yang dicatat oleh data Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2012 tentang peningkatan jumlah gadget di Indonesia yang mencapai 240 juta unit atau melebihi jumlah penduduk Indonesia.

Selain itu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mencatat bahwa 65 persen pengguna internet Indonesia lebih sering terhubung ke dunia maya melalui perangkat mobile mereka.

Tren ini menunjukkan bahwa para pekerja maupun individu kini menjadi lebih mobile, karena memiliki pilihan untuk tetap aktif bekerja di manapun ada koneksi ke internet.

Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan, "Kerja tidak lagi didefinisikan sebagai tempat yang kita datangi setiap hari. Kerja kini diartikan sebagai apapun aktivitas yang kita lakukan, hasilkan, dari mana dan kapanpun."

Dia juga menambahkan bahwa dengan melakukan kampanye Office OOF ini, maka secara perlahan Microsoft ingin memperkenalkan budaya kerja baru dengan memaksimalkan teknologi.

"Microsoft telah menerapkan gaya bekerja yang fleksibel, dengan memanfaatkan teknologi Microsoft seperti Lync, SharePoint, Yammer dan Office 365 untuk berinteraksi, berinovasi, dan tetap produktif. Lync, salah satu komponen Office 365, merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas kami sehari-hari agar tetap terhubung satu sama lain, dengan pelanggan maupun partner, di manapun kami berada. Kini, dengan terhubungnya Lync dengan SKYPE, semua pengguna Lync juga akan tersambung dengan ratusan juta pengguna SKYPE," lanjut Andreas.
http://www.merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar